Minggu, 20 Oktober 2002
Saya memiliki
rumah seperti gambar terlampir. Ruangan yang ada masuk dari pintu depan adalah
ruang tamu, ruang makan dan ruang keluarga. Pada bagian belakang terdapat ruang
tidur utama dan taman kecil yang terbuka ke atas, sehingga aliran udara lancar.
Bagian dapur, garasi dan servis terletak di area depan (lihat gambar).
Tapi di
belakang rumah saya terdapat jalan setapak yang hanya dapat dilalui sepeda
motor dan orang berjalan kaki, tidak menempel ke bangunan melainkan langsung ke
jalan. Artinya, rumah saua itu diapit dua buah jalan: jalan utama di depan yang
dapat dilalui kendaraan bermotor dua arah, dan jalan utama di belakang, yaitu
jalan setapak yang hanya dapat dilalui orang dan sepeda motor.
Pertanyaannya,
bagaimanakah posisi rumah saya jika dilihat secara feng shui?
Sriyanto
Ciledug
Pengaturan
ruang posisi rumah Anda secara arsitektur sudah baik, yaitu membuat tingkatan
kebutuhan ruang bagi penghuni, yaitu dari ruang yang terbuka untuk area tamu
(kelompok ruang publik rumah). Setelah itu, kelompok ruang untuk penghuni dan
tamu (semi publik rumah) dan bagian belakang masuk pada area khusus penghuni
yaitu ruang keluarga dan ruang tidur (private rumah).
Kalau hanya
demikian sebenarnya secara feng shui dan arsitektur juga baik adanya. Karena
secara feng shui juga dipisahkan kebutuhan energi bangunan secara bertahap
supaya tidak terjadi konflik energi.
Tetapi jika
dilihat secara lingkungan keseluruhan, kondisinya tidak terlalu baik atau
menunjang. Karena bagian depan bangunan terdapat jalan besar masuk ke kompleks
perumahan yang memiliki energi kuat dan fungsi dari ruang yang diposisikan di
bagian depan adalah ruang yang tidak harus memiliki energi tenang, yaitu ruang
tamu. Jadi, posisi ruang tamu sudah tepat.
Bagian tengah
ruang terdapat ruang yang membutuhkan energi ½ tenang. Posisi ruang makan sudah
tepat. Tapi pada bagian belakang rumah, ruang yang ada sangat membutuhkan
energi tenang, yaitu ruang keluarga dan ruang tidur posisinya kurang tepat
karena pada sisi belakang terdapat jalan. Walaupun hanya jalan kecil, tapi
tetap memiliki energi yang kuat. Memang, jalan tersebut dari denah gambar
terlihat sudah dibatasi dengan dinding, tapi keberadaannya masih kurang tepat.
Keberadaan
jalan setapak di belakang rumah akan membuat energi ruang tidur menjadi tidak
stabil. Padahal sebenarnya ruang tidur membutuhkan energi yang tenang dan
stabil, karena pada saat tidur, penghuni memulihkan kekuatan untuk
aktivitasnya. Selain itu, keadaan dinding belakang yang langsung berbatasan
dengan jalan, membuat penghuni yang tidur menjadi kurang tenang dan aman karena
dinding belakang langsung berbatasan dengan jalan.
Bila lahan
masih luas di sisi bagian belakang, ada baiknya dihadirkan taman untuk area
penetralisir bagi penghuni, terutama ruang tidur. Karena ruang tidur sangat
membutuhkan energi tenang.
Bila lahan
sempit dan tidak memungkinkan untuk dijadikan taman, maka cara mengatasinya
adalah dinding bagian belakang yang berbatasan langsung dengan jalan dibuat
tebal (1 ½ bata atau 2 bata). Selain itu juga jangan posisikan ranjang menempel
ke dinding belakang. Bila terdapat taman (lihat: gambar denah), usahakan supaya
dinding ini dibuat tinggi minimal 3,5 meter.
No comments:
Post a Comment