Minggu, 08 Desember 2002
Saya memiliki rumah sederhana seperti layaknya
rumah-rumah BTN pada umumnya. Karena luas lahan terbatas dan developer rupanya
ingin memisahkan area servis dengan area pribadi, maka pintu samping/pintu
dapur diletakkan pada posisi yang langsung menghadap ke jalan. Sementara pintu
utama justru menghadap ke tembok pembatas rumah (gambar terlampir)
Beberapa
teman mengatakan posisi kedua pintu rumah saya itu tidak baik, karena rezeki
yang “masuk” akan langsung ke dapur. Artinya tidak jadi apa-apa; hanya habis
untuk perut saja.
Saya
ingin tahu, bagaimana penilaian mengenai pintu rumah saya itu dari sudut
pandang feng shui? Kalau ternyata tidak baik, bagaimana mengatasinya?
Ny Rose
Bogor Utara
Dalam
feng shui, pintu utama bangunan merupakan mulut utama energi. Karena itu mulut
energi utama tentu saja harus terletak pada posisi yang baik dan benar.
Kalau
dianalogikan tubuh manusia, pintu energi utama bangunan adalah mulut kita,
tempat masuknya makanan sebagai sumber tenaga. Apabila makanan yang masuk ke
dalam tubuh tidak melalui mulut, makanan tersebut tidak akan menghidupi tubuh;
atau kita tengah berada dalam kondisi darurat.
Demikian
juga dengan mulut utama atau pintu utama bangunan. Apabila energi yang masuk
ternyata tidak melalui pintu utama, maka tentunya energi tersebut tidak akan
berfungsi bagi penghuni rumah. Karena
itu, idealnya pintu utama bangunan sejajar dengan jalan. Bila ternyata pintu
dapur justru yang sejajar dengan jalan, apalagi pintu tersebut begitu aktif
digunakan, maka pintu itulah menjadi pintu utama energi.
Secara
feng shui hal itu kurang baik. Energi yang seharusnya masuk dan mengisi
ruang-ruang yang ada di dalam rumah justru lebih banyak mengalir ke dapur.
Dapur itu sendiri merupakan areal aktivitas energi kotor yang sifatnya
membakar.
Cara
mengatasinya, sebaiknya aktivitas ke luar-masuk rumah melalui pintu utama
ditingkatkan, sementara aktivitas melalui pintu dapur dikurangi seminimal
mungkin. Hingga tamu mengetahui bahwa itulah pintu utama.
Untuk
memisahkan area servis dengan area pribadi, sebaiknya posisi pintu dapur diubah
menghadap tembok pembatas dengan menghadirkan sedikit foyer kecil. Posisi pintu
utama pun sebaiknya diubah hingga langsung menghadap jalan. Ini agar energi
yang masuk ke dalam rumah dapat mengisi ruang-ruang, sehingga bisa dimanfaatkan
oleh penghuni untuk beraktivitas.
Dengan
perubahan posisi pintu dapur dan pintu utama, tamu tentu saja akan mudah
menemukan pintu utama. Kalau kemudian tetap terlihat ada dua pintu yang
sejajar, maka pintu yang paling sering digunakan untuk ke luar-masuklah yang
merupakan pintu utama.
Kalau saya, pintu samping/pintu dapur saya berhadapan dengan wc(kamar mandi) namun tidak sejajar lurus, apa tataletak seperti ini juga tidak bagus?? Kalau iya gimana cara menyiasatinya ???
ReplyDelete